Rabu, 18 Januari 2017

bahasa Indonesia

Dan baru setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis. Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Namun secara Yuridis Bahasa Indonesia diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan Indonesia.
Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu :
  1. Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
  2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
  3. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
  4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
  1. Sumber dari bahasa indonesia adalah bahasa melayu
  2. Bahasa Indonesia secara sosiologis resmi digunakan sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Namun secara
  3. Yuridis Bahasa Indonesia di akui setelah kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945.
  4. Bahasa Melayu di angkat menjadi bahasa indonesia karena bahasa melayu telah digunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) di nusantara dan bahasa melayu sangat sederhana dan mudah dipelajari serta tidak memiliki tingkatan bahasa.
SEBELUM KE PROSES PEMBUATAN GAMENYA, KITA HARUS MENGETAHUI APA ITU MS. POWERPOINT

PENGERTIAN MICROSOFT POWERPOINT
Microsoft Power Point adalah suatu software (program) yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, profesional dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya. Microsoft Power Point dapat terdiri dari teks, grafik, obyek gambar, clipart, movie, suara dan obyek yang dibuat dengan program lain. Program ini dapat dicetak di kertas berupa handout yang dibagikan ke audiens sebagai bahan pendukung presentasi. Salain itu program ini juga dapat ditampilkan di internet.
SEJARAH
Aplikasi Microsoft Powerpoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai presenter untuk perusahaan bernama Forethoutght, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi Power Point.
Pada tahun 1987, Power Point versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukung adalah Apple Macintosh. Power Point kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari Power Point muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran.
Microsoft pun mengakuisisi Forethoutght, Inc dan tentu saja perangkat lunak Power Point dengan harga kira-kira 14 juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari Power Point (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun1990, Power Point telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition).
Versi terbaru adalah Microsoft Office Power Point 2007 (Power Point 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.
Membuat Matching Game ( Permainan Mencocokan )
     Ada banyak cara membuat game atau permainan menggunakan powerpoint. Salah satunya adalah permainan mencocokkan atau dalam bahasa Inggris disebut matching game. Dari sekian banyak cara membuat matching game menggunakan powerpoint yang Paman temukan di internet, ternyata hampir semuanya tidak sesuai dengan harapan. Umumnya tutorial yang dibuat mirip dengan membuat soal pilihan ganda dengan satu pertanyaan dan mencocokkan dengan tiga pilihan yang ada. Karena itu, Paman ingin sekali berbagi cara yang baru Paman temukan untuk membuat permainan mencocokkan dengan powerpoint. Meskipun terlihat sederhana, matching game dengan powerpoint ini cukup efektif untuk me-review pelajaran. Sudah tidak sabar? Mari kita mulai dengan langkah pertama!

Pertama, buka software powerpoint pada komputer. Setelah itu klik menu 'Design' kemudian klik 'Background Styles' dan pilihlah tipe latar belakang yang diinginkan. Lalu, buatlah teks dengan bantuan text box atau tambahkan gambar yang akan kita cocokkan seperti bisa dilihat pada gambar berikut.

Berikutnya, setelah kita selesai membuat teks atau menambahkan gambar sejumlah yang kita inginkan, buatlah kotak dengan cara klik menu 'Insert' lalu klik 'Shapes' dan pilihlah bentuk yang diinginkan. Kemudian, klik pada bentuk yang kita buat tadi sampai muncul menu 'Format'. Klik menu 'Format' lalu klik icon text box untuk menambahkan angka di dalam kotak. Kita juga bisa mengubah tampilan warna kotak dengan 'Shape Fill'. Letakkan kotak yang kita buat tadi tepat di atas gambar atau kata yang kita buat sebelumnya. Selanjutnya, copy dan paste kotak tadi sejumlah kata atau gambar yang kita buat lalu beri angka dan letakkan tepat menutupi gambar atau kata tersebut.
Langkah selanjutnya, klik salah satu kotak yang kita buat tadi dan klik menu 'Animation' lalu klik 'Custom Animation' sehingga akan muncul panel animasi di sebelah kanan layar. Klik tombol 'Add Effect' lalu pilih 'Exit' dan pilih 'Wipe'. Jika pilihan 'Wipe' tidak muncul, pilihlah 'More Effects..' lalu pilih 'Wipe'. Langkah ini akan membuat animasi kotak tersebut hilang dengan cara menyapu.

Setelah itu, edit animasi dengan mengubah pilihan 'Direction' menjadi 'From Left' dari panel animasi supaya arah sapuan bergerak dari kiri ke kanan. Kemudian klik tanda panah pada item animasi yang sedang kita edit sampai muncul pilihan lalu klik 'Timing' sehingga muncul taskbar.

Langkah berikutnya klik 'Triggers' lalu pilih 'Start effect on click of' sampai muncul pilihan-pilihan lalu pilihlah kotak yang sedang kita beri animasi, dalam hal ini kotak yang memiliki angka 1. Langkah ini akan membuat kotak akan hilang dengan cara menyapu JIKA kita meng-klik kotak tersebut.

Langkah berikutnya, masih dengan kotak yang sama dengan langkah sebelumnya, tapi kali ini kita tambahkan efek animasi baru. Caranya, klik tombol 'Add Effect' lalu pilih 'Entrance' dan pilih 'Wipe'. Jika pilihan 'Wipe' tidak muncul, pilihlah 'More Effects..' lalu pilih 'Wipe'. Langkah ini akan membuat animasi kotak tersebut muncul dengan cara menyapu.

Setelah itu, edit animasi dengan mengubah pilihan 'Direction' menjadi 'From Right' dari panel animasi supaya arah sapuan bergerak dari kanan ke kiri. Kemudian klik tanda panah pada item animasi yang sedang kita edit sampai muncul pilihan lalu klik 'Timing' sehingga muncul taskbar.

Langkah berikutnya klik 'Triggers' lalu pilih 'Start effect on click of' sampai muncul pilihan-pilihan lalu pilihlah text box atau gambar yang berada di balik kotak tersebut. Langkah ini akan membuat kotak akan muncuk dengan cara menyapu JIKA kita meng-klik kata atau gambar yang berada di balik kotak itu.

Berikutnya, lakukan hal yang sama untuk kotak-kotak yang lain. Cara memainkan game ini sangat mudah. Klik kotak yang diinginkan, misalnya kotak nomor 1. Setelah itu, kotak akan terbuka dan gambar atau teks yang ada di balik kotak itu akan terlihat. Kemudian cari pasangan yang sesuai dengan cara klik kotak yang lain, misalnya kotak nomor 3. Jika jawabannya benar, maka lanjutkan mencari pasangan yang lain. Jika jawabannya salah, klik gambar atau tulisan yang sudah terbuka tadi sampai kotaknya tertutup kembali. Lalu mulai lagi mencari pasangan yang lain.


MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI


MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI

“PENILAIAN (ASSESRAENT) RESIKO KESEHATAN REPRODUKSI”


Di Susun Oleh :
          Ketua      : FITRIYANI
                     Anggota    : 1. DERY NANDA
                  PRODI      : PSKM REG A1
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT 
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG 
2016





KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya la kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah kesehatan reproduksi kami yang berjudul “KONSEP PENILAIAN (ASSESRAENT) RESIKO KESEHATAN REPRODUKSI Makalah ini merupakan tugas kelompok mata kuliah kesehatan reproduksi.Makalah ini berisi entang PENGARUH SEKS BEBAS TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
 Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada koordinata mata kuliah kespro yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini memang jauh dari kata sempurna untuk memberikan sebuah khazanah baru dalam pengetahuan kita.Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mempersilakan kepada pembaca untuk bersama-sama mengkoreksi makalah ini agar tercipta laporan yang baik dan sesuai dengan dengan kaidah.Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih,





Palembang, 25 APRIL 2016

                                                                                                           Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis, maupun secara sosial. Remaja pada masa peralihan tersebut kemungkinan besar dapat mengalami masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Kondisi tersebut apabila didukung oleh lingkungan yang kurang kondusif dan sifat kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu timbulnya berbagai penyimpangan perilaku dan perbuatan-perbuatan negatif yang melanggar aturan dan norma yang ada di masyarakat.
Adanya kemudahan dalam menemukan berbagai macam informasi termasuk informasi yang berkaitan dengan masalah seks, merupakan salah satu faktor yang bisa menjadikan sebagian besar remaja terjebak dalam perilaku seks yang tidak sehat. Berbagai informasi bisa diakses oleh para remaja melalui internet atau majalah yang disajikan baik secara jelas dan secara mentah yaitu hanya mengajarkan cara-cara seks tanpa ada penjelasan mengenai perilaku seks yang sehat dan dampak seks yang berisiko, misalnya penyakit yang diakibatkan oleh perilaku seks yang tidak sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan seks bebas menempatkan remaja pada tantangan risiko yang berat terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi. Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja berusia 15-19 tahun melahirkan anak, 4 juta melakukan aborsi, dan hampir 100 juta terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) yang masih dapat disembuhkan. Secara global, 40% dari semua kasus HIV/AIDS terjadi pada kaum muda 15-24 tahun. Perkiraan terakhir adalah setiap hari ada 7000 remaja yang terinfeksi HIV (UNAIDS, 1998). Jumlah kasus HIV di Indonesia yang dilaporkan hingga Maret 2007 mencapai 14.628 orang. Sedangkan kasus AIDS sudah mencapai 8.914 orang, separuh atau 57,4 % dari kasus ini adalah kaum muda yang umurnya 15-29 tahun (Depkes, 2007).
Di Indonesia ada sekitar 16-20% dari remaja yang berkonsultasi telah melakukan hubungan seks pranikah, jumlah kasus ini cenderung naik. Itu bisa dilihat dengan meningkatnya jumlah kasus aborsi di Indonesia yang mencapai 2,3 juta per tahun. Di Jawa tengah ada sekitar 60 ibu yang melakukan aborsi perbulan atau sekitar 720 per tahun. Tragisnya 15-30% dari perilaku aborsi itu  adalah remaja yang berstatus siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas), hal ini menunjukkan rentannya remaja terhadap masalah seks bebas (Usi, 2007).
Yang lebih memprihatinkan lagi, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat hasil survei pada 2010 menunjukkan, 51 % remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah. Hasil survei untuk beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja, misalnya saja di Surabaya tercatat 54 %, di Bandung 47 %, dan 52 % di Medan. Hasil penelitian di Yogya dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 % mengalami kehamilan sebelum menikah.
Dalam melakukan hubungan seksual, sebagian remaja banyak yang tidak memikirkandampak dari dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu kehamilan yang tidak dikehendaki dan penyakit hubungan seksual. Kehamilan yang tidak dikehendaki dapat terjadi setiap saat sebab mereka biasanya hanya memikirkan kesenangan dan kenikmatan sesaat saja tanpa memikirkan akibatnya yang sangat merugikan remaja putri. Jika dibandingkan dengan remaja putra, remaja putri  paling rentan dalam menghadapi masalah kesehatan sistem reproduksinya. Secara anatomis remaja putri lebih mudah terkena infeksi dari luar karena bentuk dan letak organ reproduksinya yang dekat dengan anus. Dari segi fisiologis, remaja putri akan mengalami menstruasi, kehamilan di luar nikah, aborsi, dan perilaku seks di luar nikah yang berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Selain itu dari segi sosial, remaja putri sering mendapatkan perlakuan kekerasan seksual dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Namun perilaku seks bebas remaja dan resiko kesehatan reproduksi remaja ini dapat diminimalisir dengan adanya pendidikan agama dan akhlak, bimbingan orang tua, dan pendidikan seks serta pengetahuan yang benar tentang kesehatan reproduksi remaja. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja ini dapat ditingkatkan dengan pendidikan kesehatan reproduksi yang dimulai dari usia remaja. Pendidikan kesehatan reproduksi di usia remaja bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi juga bahaya akibat pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diharapkan atau kehamilan beresiko tinggi.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah :
1). Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan remaja terhadap sikap perilaku seks bebas.
2). Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.
3). Untuk memberikan pandangan tentang dampak negatif dari sikap perilaku seks bebas terhadap kesehatan reproduksi remaja.
1.3 Rumusan Masalah
1. Pengertian Seks Bebas ?
2. Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja ?
3.Bagaimana  Kondisi Remaja Pada Masa Puber ?
4.Bagaimana perubahan fisik pada remaja ?
5.Bagaimana perubahan fisik ?
6.Bagamaina Perubahan Psikologis ?





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 . Pengertian Seks Bebas
Seks bebas adalah bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi.
Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya. Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan.
2.2. Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja
Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata produksi yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya.Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang berfungsi untuk reproduksi manusia.
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat. Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.
Dari pengertian di atas kesehatan reproduksi remaja dapat diartikan sebagai suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.


2.3. Kondisi Remaja Pada Masa Puber
Masa remaja diawali dengan pertumbuhan yang sangat cepat, biasanya disebut dengan pubertas. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan fisik atau biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial.
2.4. Perubahan fisik 
Perubahan fisik dapat diamati secara langsung, seperti pertambahan tinggi dan berat badan yang disebut pertumbuhan dan kematangan seksual sebagai hasil dari perubahan hormonal. Antara remaja putra dan remaja putri kematangan seksualnya terjadi dalam usia yang agak berbeda. Coleman and Hendry (1990) dan Walton (1994) mengatakan bahwa kematangan seksual pada remaja pria biasanya terjadi pada usia 10-13 tahun, sedangkan pada remaja putri terjadi pada usia 9-15 tahun.
Pada remaja putra perubahan itu ditandai oleh perkembangan pada organ seksual mulai dari tumbuhnya rambut kemaluan, perubahan suara, dan juga ejakulasi pertama melalui wet dream atau mimpi basah. Sedangkan pada remaja putrid pubertas ditandai dengan menarche atau menstruasi (haid pertama), perubahan pada dada (mammae), tumbuhnya rambut kemaluan, dan perbesaran panggul. Usia menarche rata-rata bervariasi dengan rentang umur 10 hingga 16 tahun. Semakin cepat seseorang mengalami menarce tentu semakin cepat pula ia memasuki masa reproduksi.
2.5. Perubahan Psikologis
Masa remaja sering disebut juga dengan masa pancaroba, masa kritis, dan masa pencarian identitas. Pada masa remaja labilnya emosi erat kaitannya dengan perubahan hormon dalam tubuh. Sering terjadi letusan emosi dalam bentuk amarah, sensitif, bahkan perbuatan nekad. Ketidakstabilan emosi menyebabkan mereka mempunyai rasa ingin tahu dan dorongan untuk mencari tahu yang sifatnya eksperimen dan eksploratif. Pada masa ini banyak terjadi kenakalan remaja akibat tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan mereka seperti kebutuhan akan prestasi, komformitas, kebutuhan yang berhubungan dengan kehidupan keluarga, kebutuhan akan identitas diri, dan kebutuhan seksual.
A.Pengaruh Industri Hiburan di Era Globalisasi :
Ada berbagai macam hiburan yang tersedia yang mempengaruhi perilaku seks bebas di kalangan remaja, antara lain:
1). Diskotik, Bar, dan Pub
Diskotik, bar, dan pub merupakan tempat mangkalnya para pecandu  minuman keras, tempat berkencannya kupu-kupu malam para lelaki hidung belang, tempat terjadinya peredaran segala macam narkoba seperti ganja, heroin, ekstasi, dan sebagainya. Di tempat inilah terjadi berbagai macam transaksi baik transaksi kencan maupun transaksi narkoba dan minuman keras. Banyak remaja yang mengalami krisis moral mengunjungi tempat-tempat semacam ini untuk mencari hiburan semu dan pelarian dari masalah yang dihadapinya.
2). Televisi
Banyaknya sinetron baik impor maupun lokal yang ditayangkan di televisi sering menggambarkan tentang kebebasan bergaul antara pria dan wanita, keberanian istri pada suami, serta tidak adanya adab seorang anak terhadap orang tua. Adanya film-film impor yang bermotif kekerasan seperti sinema unggulan, sinema prima, layar unggulan yangmenitikberatkan pada tawuran antar geng, persaingan antar mafia, perampokan, pembunuhan sadis, sedikit banyak dapat mempengaruhi jalan pikiran remaja untuk melakukan tindak kriminal.
3). Video
Dewasa ini banyak sekali kaset-kaset video porno yang diproduksi pihak produser luar negeri dan local yang seringkali dikonsumsi oleh kawula muda, sehingga dapat merusak akhlak dan moral mereka.
4). Taman-taman hiburan
Selain memiliki efek positif sebagi tempat rekreasi, taman hiburan bisa juga menimbulkan efek negatif  yang membahayakan bila disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Sekarang banyak sekali seks bebas yang dilakukan di taman-taman hiburan, baik oleh pasangan remaja yang dimabuk cinta, WTS (Wanita Tuna Susila) dan para lelaki hidung belang, waria, maupun oknum-oknum lain yang menyalahgunakan taman-taman hiburan.
5). Bioskop
Akhir-akhir ini industri hiburan bioskop tidak seramai dahulu dikunjungi penonton. Hal ini merupakan akibat dari membanjirnya film-film impor di stasiun-stasiun televisi swasta, yang dahulu film-film tersebut hanya bisa dinikmati di layar bioskop saja. Pengelola media hiburan ini tidak segan-segan memutar film-film porno yang disediakan untuk segala umur, untuk menarik para pengunjung. Mereka hanya melihat segi keuntungannya saja tanpa menghiraukan pengaruh-pengaruh negatif dalam perkembangan jiwa remaja setelah menonton film tersebut.
B.Dampak Seks Bebas
Ada beberapa dampak perilaku seks bebas remaja pranikah terhadap kesehatan reproduksi, antara lain:
1). Hamil yang tidak dikehendaki (unwanted pregnancy)
Unwanted pregnancy membawa remaja pada dua pilihan, melanjutkan kehamilan atau menggugurkannya. Hamil dan melahirkan dalam usia remaja merupakan salah satu faktor risiko kehamilan yang tidak jarang membawa kematian ibu. Menurut Wibowo (1994) terjadinya perdarahan pada trisemester pertama dan ketiga, anemi dan persalinan kasip merupakan komplikasi yang sering terjadi pada kehamilan remaja. Selain itu kehamilan di usia muda juga berdampak pada anak yang dikandung, kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) dan kematian perinatal sering dialami oleh bayi-bayi yang lahir dari ibu usia muda. Menurut Affandi (1995) tingkat kematian anak pada ibu usia muda mencapai 2-3 kali dari kematian anak yang ibunya berusia 20-30 tahun.
Selain melanjutkan kehamilan tidak sedikit pula mereka yang mengalami unwanted pregnancy melakukan aborsi. Lebih kurang 60 % dari 1.000.000 kebutuhan aborsi dilakukan oleh wanita yang tidak menikah termasuk para remaja. Sekira 70-80 % dari angka itu termasuk dalam kategori aborsi yang tidak aman (unsafe abortion) yang juga merupakan salah satu factor yang menyebabkan kematian ibu.
2). Penyakit Menular Seksual (PMS) – HIV/AIDS
Dampak lain dari perilaku seks bebas remaja terhadap kesehatan reproduksi adalah tertular PMS termasuk HIV/AIDS. Para remaja seringkali melakukan hubungan seks yang tidak aman dengan kebiasaan dengan berganti-ganti pasangan dan melakukan anal seks menyebabkan remaja semakin rentan untuk tertular PMS/HIV seperti sifilis, gonore, herpes, klamidia, dan AIDS. Dari data yang ada menunjukkan bahwa diantara penderita atau kasus HIV/AIDS 53% berusia antara 15-29 tahun.
3). Psikologis
Dampak lain dari perilaku seksual remaja yang sangat berhubungan dengan kesehatan reproduksi adalah konsekuensi psikologis. Kodrat untuk hamil dan melahirkan menempatkan remaja perempuan dalam posisi terpojok yang sangat dilematis. Dalam pandangan masyarakat, remaja putri yang hamil merupakan aib keluarga yang melanggar norma-norma sosial dan agama. Penghakiman social ini tidak jarang meresap dan terus tersosialisasi dalam diri remaja putri tersebut. Perasaan bingung, cemas, malu, dan bersalah yang dialami relaja setelah mengetahui kehamilannya bercampur dengan perasaan depresi, pesimis terhadap masa depan yang kadang disertai dengan rasa benci dan marah baik kepada diri sendiri maupun kepada pasangan, dan kepada nasib yang membuat kondisi sehat secara fisik, sosial, dan mental yang berhubungan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi remaja tidak terpenuhi.
B. Penanggulangan Dampak Seks Bebas
Ada beberapa upaya prefentif yang bisa dilakukan untuk penanggulangan dampak seks bebas, antara lain:
1). Pendidikan agama dan akhlak.
Pendidikan agama wajib ditanamkan sedini mungkin pada anak. Dengan adanya dasar agama yang kuat dan telah tertanam pada diri anak, maka setidaknya dapat menjadi penyaring (filter) dalam kehidupannya. Anak dapat membedakan antara perbuatan yang harus dijalankan dan perbuatan yang harus dihindari.
2). Pendidikan seks dan reproduksi.
Pada umumnya orang menganggap bahwa pendidikan seks hanya berisi tentang pemberian informasi alat kelamin dan berbagai macam posisi dalam berhubungan kelamin. Hal ini tentunya akan membuat para orangtua merasa khawatir. Untuk itu perlu diluruskan kembali pengertian tentang pendidikan seks. pendidikan seks berusaha menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mengubah anggapan negatif tentang seks. Dengan pendidikan seks kita dapat memberitahu remaja bahwa seks adalah sesuatu yang alamiah dan wajar terjadi pada semua orang, selain itu remaja juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya.
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada di sekitarnya.Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
Pendidikan seks merupakan bagian dari pendidikan kesehatan reproduksi sehingga lingkup pendidikan kesehatan reproduksi lebih luasPendidikan kesehatan reproduksi mencakup seluruh proses yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan aspek-aspek yang mempengaruhinya, mulai dari aspek tumbuh kembang hingga hak-hak reproduksi. Sedangkan pendidikan seks lebih difokuskan kepada hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan seks.
3). Bimbingan orang tua.
Peranan orang tua merupakan salah satu hal terpenting dalam menyelesaikan permasalahan ini. Seluruh orang tua harus   memperhatikan perkembangan anak dan memberikan informasi yang benar tentang masalah seks dan kesehatan reproduksi kepada anak. Orang tua berkewajiban memberikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada anak sedini 
mungkin saat anak sudah mulai beranjak dewasa. Hal ini merupakan salah satu tindakan preventif agar anak tidak terlibat pergaulan bebas dan  dampak-dampak negatifnya. Selain itu orang tua juga harus selalu mengawasi pergaulan anaknya. Dengan siapa mereka bergaul dan apa saja yang mereka lakukan di luar rumah. Setidaknya harus ada komunikasi antara anak dengan orang tua setiap saat. Apabila anak menemukan masalah, maka orang tua berkewajiban untuk membantu mencarikan solusinya.
4). Meningkatkan aktivitas remaja ke dalam program yang produktif.
Melatih dan mendidik para remaja yang telah dipilih untuk menjadi anggota suatu organisasi, misalnya Karang Taruna, Karya Ilmiah Remaja, Pusat Informasi dan Konseling Pendidikan Reproduksi Remaja (karena remaja biasanya dapat lebih mudah melakukan komunikasi dan membicarakan masalah tersebut antara sesamanya), dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Dari materi di atas dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:
–    Permasalahan perilaku seks bebas remaja di Indonesia semakin lama semakin memprihatinkan, maka diperlukan penanganan yang serius. Beberapa penelitian yang telah dilakukan beberapa pihak didapatkan data-data pergaulan seks bebas yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuktikan bahwa permasalahan tersebut harus segera diminimalisir agar tidak merusak generasi muda di masa yang akan datang.
–    Ada banyak faktor yang memicu terjadinya sex bebas dikalangan remaja, antara lain faktor kebudayaan barat yang tidak sesuai dengan kebudayaan timur dan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dari faktor-faktor tersebut, semuanya mempunyai dampak negatif dan positif  bagi remaja. Jika kita bisa mengendalikannya maka akan memberikan dampak positif, tetapi sebaliknya jika tidak bisa mengendalikan maka akan berdampak negatif.
–    Semua permasalahan yang timbul akibat pengaruh sex bebas di kalangan remaja perlu mendapat perhatian khusus. Generasi muda di Indonesia harus diselamatkan agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang merusak moral mereka. Semuanya akan dapat berjalan dengan baik apabila adanya kerjasama antara pihak orang tua, anak dan lembaga yang terkait.
3.2 Saran
Ada beberapa upaya preventif dalam penanggulangan dampak sex bebas di kalangan remaja, antara lain:
– Orang tua hendaknya menanamkan pendidikan agama dan akhlak sejak anak berusia dini.
– Guru dan orang tua hendaknya memberikan pendidikan seks yang benar dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
– Adanya komunikasi antara anak dan orang tua serta proteksi orang tua terhadap pergaulan anak sehari-hari dan media yang dikonsumsi anak baik media cetak maupun elektronik.
– Adanya keterlibatan orang tua yang berkewajiban memberikan bimbingan terhadap perkembangan psikologis anak.
– Melibatkan remaja ke dalam aktivitas yang positif dan bermanfaat agar mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif.


DAFTAR PUSTAKA
Glasier, Anna. Ed. 4. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Kauma, Fuad. 2002. Sensasi Remaja di Masa puber: Dampak Negatif dan Penanggulangannya. Jakarta: Kalam Mulia.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan.
Miron, Amy G. dan Miron, Charles D. 2006. Bicara Soal Cinta, Pacaran, dan Seks kepada Remaja: Panduan Guru dan Orang Tua. Jakarta: Esensi.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehtan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.



Sejarah Internet
Internet singkatan dari Interconnection-networking. Penjelasan secara umum yaitu suatu sistem global dari semua jaringan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan standard Internet Protocol Suite (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) untuk bisa melayani milyaran lebih user di seluruh jagat raya. Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 berhasil membangun sebuah jaringan komputer yang disebut Internet dengan sebuah proyek ARPA yang disebut Advanced Research Project Agency Network atau disingkat ARPANET. Dengan sebuah saluran telepon dan media hardware serta software yang ber-platform UNIX, kita dapat melakukan komunikasi dalam radius jarak yang tak terbatas.
Proyek internet pada mulanya hanya untuk keperluan Departemen Pertahanan Amerika. Pada saat itu militer membuat sistem jaringan komputer yang terpencar dengan cara menyambungkan beberapa komputer di wilayah-wilayah peting untuk mencegah terjadinya masalah ketika terjadi serangan dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat. Pada awalnya ARPANET hanya menyambungkan empat situs, yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah, di mana mereka membentuk suatu jaringan terpadu pada tahun 1969. Dan pada Oktober 1972, ARPANET secara umum diperkenalkan.
Beberapa lama kemudian, ternyata proyek ini mendapat dukungan dan berkembang pesat di seluruh wilayah negara tersebut. Karena banyaknya universitas yang ingin bergabung di negara Amerika, maka ARPANET dibagi menjadi 2, yaitu MILNET dan ARPANET kecil. MILNET khusus untuk pengguna militer, dan ARPANET digunakan untuk pengguna non militer, seperti sekolah-sekolah universitas yang akan bergabung. Gabungan MILNET dan ARPANET ini akhirnya dikenal dengan sebutan DARPA Internet, yang kemudian disebut Internet agar lebih mudah diingat.


Perkembangan Internet
Dalam perkembangannya yang hanya terbatas di negara Amerika Serikat, sekarang Internet bisa digunakan di seluruh dunia. Di dalam penggunaan Internet, terdapat beberapa protokol-protokol Internet yang digunakan, antara lain, TCF, DNS, IP, SSL, FTP, Telnet, HTTPS, SSH, HTTP, POP3, UDP, IMAP, dan SMTP. Beberapa layanan-layanan populer Internet yang menggunakan protokol-protokol tersebut adalah surel (surat elektronik) atau biasa di sebut email, Newsgroup, Usenet, File Sharing, IRC, WWW, dan sebagainya.
Beberapa yang disebutkan diatas, yang paling sering digunakan yaitu email dan WWW. Selain yang disebut diatas, Internet dapat digunakan untuk berhubungan antara dua pengguna atau lebih melalui aplikasi pengiriman pesan secara instan seperti YM, MSN, Camfrog, Facebook, Twitter, dan Pidgin atau beberapa aplikasi sejenis yang sekarang ini berkembang pesat.
Internet secara tidak langsung memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pandangan dunia. Sekarang ini dengan hanya menggunakan Internet dan mengakses Google, pengguna dapat memperoleh berbagai macam informasi yang sangat lengkap bila dibanding mencari informasi di buku perpustakaan.



Awal mula Internet


Awal mula teknologi internet dimulai pada tahun 1969, saat Departemen Pertahanan (DOD) Amerika Serikat mendanai sebuah proyek penelitian jaringan komputer yang dilakukan oleh Advanced Research Projects Agency (ARPA). Penelitian ini bertujuan untuk membangun jaringan komputer berskala nasional(Amerika) yang memungkinkan agen-agen pemerintah dan militer saling berkomunikasi dan berbagi informasi walaupun masing-masing agen menggunakantipe jaringan yang berbeda.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, teknologi jaringan komputer semakin berkembang pesat dan maju. Hal ini ditandai dengan adanya LAN (Local Area Network) yaitu jaringan komputer pada area lokal serta jaringan komputer yang lebih besar disebut WAN (Wide Area Network).
LAN dan WAN mampu mempermudah pertukaran informasi antar komputer, akan tetapi informasi tersebut hanya berhenti pada batas-batas jaringan tersebut.
Setiap jaringan memiliki teknologi yang berbeda untuk melakukan transfer data, sehingga hanya bisa bekerja pada komputer dengan spesifikasi tertentu saja. Akibatnya, sebagian besar teknologi LAN dan WAN tidak kompatibel antara yang satu dengan yang lain.
Internet dirancang untuk menghubungkan antar jaringan-jaringan yang berbeda tersebut dan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar pengguna secara bebas. Hal ini dapat terjadi dengan penambahan satu komputer router yang bertugas menghubungkan antar jaringan yang berbeda. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, diperlukan sebuah protokol yang mengatur bagaimana proses petukaran data berlangsung. Protokol jaringan terbaru yang digunakan di internet adalah TCP/IP.
[ Top ]
Pengertian Jaringan Komputer -secara umum pengertian jaringan komputer dapat di artikan sekumpulan komputer yang berkomunikasi dengan komputer lainnya menggunakan jaringan secara bersamaan. Jika pengertian jaringan komputer di artikan lebih detail maka dapat di artikan sebagai kumpulan dua komputer atau lebih saling terhubung secara elektronik. Tujuan utama kenapa membentuk jaringan komputer adalah untuk memungkinkan komunikasi data antar pengguna jaringan komputer.

Berbagi data yang di maksud bisa berupa transfer file, penggunaanperangkat keras komputer secara bersamaan seperti modem,printer, ataupun data dalam hardisk. jaringan komputer Secara luas memungkinkan terhubung dengan Perusahaan penyedia Layanan Internet, sehingga jaringan komputer dapat berkomunikasi data dengan jaringan komputer yang lain. Dengan kondisi seperti ini maka jaringan komputer sudah bisa di katakan jaringan internet. selengkapnya mengenai perangkat keras jaringan komputer.
Sistem jaringan komputer adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang dapat diakses secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer, dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lainnya yang letaknya berjauhan.

Adapun komunikas data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem komputer.
Sistem jaringan dapat memiliki peralatan pada komputer server untuk dipakai secara bersama dengan komputer client-nya. Namun pada setiap komputer lokal dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan komputer lokal tersebut.

Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
· Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
· Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
· Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang ada pada server,
· Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
· Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
· Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan.

Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan. Berikut ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :
1.    Berdasarkan letak geografis
· Local Area Network (LAN),
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
jaringan ini berada pada satu bangunan atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi (mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan seperti repeater, hub, dan sebagainya.
· Metropolitan Area Network (MAN),
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km,  , MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
jaringan ini merupakan gabungan beberapa LAN yang terletak pada satu kota yang dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
· Wide Area Network (WAN),
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, atau satelit; dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, WAN switches..

2.    Berdasarkan arsitektur jaringan
· jaringan peer to peer
· jaringan berbasis server (server-based network/server-client network)
· jaringan hibrid.
(Bagian ini akan dibahas lebih lanjut pada bahasan selanjutnya)
3.    Berdasarkan teknologi transmisi
· Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau saluran telepon,
· Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast (disiarkan ke segala arah) baik melalui saluran kabel maupun saluran tanpa kabel.


Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
1.    Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
Workstation dapat berfungsi sebagai :

a.    Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan.

Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.

b.    Client (klien)
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.
2.    Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.
3.    Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .
4.    Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5.    Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
· sistem operasi LAN,
· perangkat lunak aplikasi,
· perangkat lunak pemrograman, dan
· program utiliti.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC.

Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.

Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
1.    Jaringan peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.

Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai  PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.

Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
Pada jaringan peer to peer (Gambar 2.2.), semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.

Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.

Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien. 


Kelebihan jaringan peer to peer
·  Implementasinya murah dan mudah
·  Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
·  Tidak memerlukan administrator jaringan
  Kekurangan jaringan peer to peer
·   Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
·   Tingkat keamanan rendah
·   Tidak ada yang memanajemen jaringan
·   Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
·   Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer


2.    Jaringan client/server

Pada jaringan client/server (Gambar 2.3.), perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.


Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server. 
Kelebihan jaringan client server
·   Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
·   Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
·   Manajemen jaringan terpusat
·   Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
  Kekurangan jaringan client server
·  Butuh administrator jaringan yang profesional
·  Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
·  Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
·  Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
·  Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses
  


3.    Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.
Tujuan Dan Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.

Tujuan utama dari terbangunnya sebuah jaringan pada suatu perusahaan adalah:

Resource sharing yang bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan.

Saving Money (Penghematan uang/anggaran): Perangkat dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk dipasang ditiap-tiap unit komputer

High reliability (kehandalan tinggi): Sistem Informasi Manajemen Kantor Terpadu atau Sistem Pelayanan Satu Atap dengan teknologi client-server, internet maupun intranet dapat diterapkan pada jaringan komputer, sehingga dapat memberikan pelayanan yang handal, cepat dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan.

Manfaat jaringan komputer untuk umum:
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan. Terdapat tiga hal pokok yang  mejadi daya tarik jaringan komputer pada  perorangan yaitu:
· access ke informasi  yang berada di tempat lain (seperti akses berita terkini, info e-goverment, e-commerce atau e-business, semuanya up to date).
· komunikasi person to person (seperti e-mail, chatting, video conferene dll).
· hiburan interaktif (seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu, dll)